Pelayanan masyarakat harus nomor satu dan harus diutamakan. Jangan pernah menyepelekan dan mengganggu kualitas pelayanan kepada warga," ujar kang emil, sapaan akrabnya, pada hari Rabu (21/10/2015). Lebih lanjut kang Emil menjelaskan, penutupan tersebut berdasarkan banyaknya keluhan masyarakat tentang buruknya kualitas pelayanan angkot 05.
"Kalau kasusnya hanya penganiayaan saja, saya kira ini ulah salah satu oknum. Tapi jumlah komplain tentang hal ini puluhan dan bervariasi," ungkap kang Emil.”memang telah terjadi sebuah kejadian yang berdampak negatif yang memang harus dihentikan," lanjut beliau.
Meski keputusan tersebut sudah dikeluarkan, Pemkot Bandung memastikan tidak akan menghilangkan pekerjaan para sopir.kang Emil menjelaskan, para sopir tetap bisa menarik angkutan, tetapi di jalur yang berbeda."Penggantian trayek sedang dibicarakan pada minggu ini, sopir angkotnya akan dipindahkan ke daerah mana. Tetap jadi sopir, tapi rute angkotnya diganti ," ungkapnya."Sopirnya dipindahkan kemana. Nanti kitapikirkan, yang penting ada ketegasan dulu," ujar beliau lagi.