Nilai tukar Rupiah semakin tidak berdaya atas dolar Amerika Serikat (AS) di akhir pekan. Tampaknya, keputusan BI mempertahankan suku bunga di 7,5 persen dan penundaan kenaikan suku bunga AS oleh the Fed belum memberikan pengaruh pada pergerakan Rupiah keputusan the fed sangat berpengaruh karena sampai saat ini Rupiah kian melonjak.
Melansir Bloomberg Dollar Index, Jumat (18/9/2015), Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) melemah 13 poin ke Rp 14.472 per USD dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di level Rp 14.459 per USD. Dalam pergerakannya, Rupiah berada di kisaran Rp14.447 hingga Rp 14.485 per USD. Dalam pergerakan 52 minggu, Rupiah bergerak di level Rp11.940-Rp14.485 per USD.Analis First Asia Capital David Sutyanto mengatakan, BI menghadapi kesulitan untuk menurunkan tingkat bunganya di tengah risiko arus dana keluar (capital outflow) dan kenaikan tingkat suku bunga The Fed.
"Sepanjang tahun ini rupiah telah melemah 16,3 persen terhadap dolar AS, sehingga menjadi mata uang yang berkinerja buruk di kawasan Asia setelah Ringgit Malaysia," ujar dia.