dorar.info #Berita BBM. Akhirnya ada kejelasan dari pemerintah mengenai harga terbaru BBM. Pemerintah telah menetapkan penurunan Harga BBM jenis Solar, tapi harga BBM Premium (Bensin Premium) tidak diturunkan.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan (7/10) :
''Untuk BBM, harga solar turun, sedangkan premium tetap,'' ujarnya di Kantor Presiden kemarin .
Darmin mengatakan, berdasar kalkulasi Pertamina, harga solar subsidi turun Rp 200 dari Rp 6.900 per liter menjadi Rp 6.700 per liter. Demikian pula solar nonsubsidi yang saat ini dijual di kisaran Rp 8.200 - 8.450 per liter (sesuai wilayah distribusi), juga turun Rp 200 per liter.
''Ini berlaku tiga hari setelah diumumkan (Sabtu, 10 Oktober pukul 00.00),'' katanya.
Selain solar, harga BBM yang turun adalah BBM jenis Avtur, pertamax, pertalite dan elpiji 12 kilo.
Darmin menyebut, beberapa komoditas energi lain yang selama ini sudah mengikuti mekanisme pasar, sudah turun sejak 1 Oktober 2015 lalu, misalnya avtur atau bahan bakar pesawat untuk penerbangan internasional turun 5,3 persen, avtur untuk domestik turun 1,4 persen, Elpiji 12 kilogram (kg) turun dari Rp 141.000 menjadi Rp 134.000, Pertamax turun dari 9.250 per liter menjadi Rp 9.000 per liter, serta Pertalite dari Rp 8.400 per liter menjadi Rp 8.300 per liter.
Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto mengakui jika saat ini harga keekonomiannya masih di atas harga jual Rp 7.400 per liter (Jawa-Madura-Bali/Jamali) dan Rp 7.300 per liter (luar Jamali). ''Jadi saat ini belum bisa (diturunkan),'' ujarnya.
Semoga dengan penurunan harga BBM ini, perekonomian kembali membaik.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan (7/10) :
''Untuk BBM, harga solar turun, sedangkan premium tetap,'' ujarnya di Kantor Presiden kemarin .
Darmin mengatakan, berdasar kalkulasi Pertamina, harga solar subsidi turun Rp 200 dari Rp 6.900 per liter menjadi Rp 6.700 per liter. Demikian pula solar nonsubsidi yang saat ini dijual di kisaran Rp 8.200 - 8.450 per liter (sesuai wilayah distribusi), juga turun Rp 200 per liter.
''Ini berlaku tiga hari setelah diumumkan (Sabtu, 10 Oktober pukul 00.00),'' katanya.
Selain solar, harga BBM yang turun adalah BBM jenis Avtur, pertamax, pertalite dan elpiji 12 kilo.
Darmin menyebut, beberapa komoditas energi lain yang selama ini sudah mengikuti mekanisme pasar, sudah turun sejak 1 Oktober 2015 lalu, misalnya avtur atau bahan bakar pesawat untuk penerbangan internasional turun 5,3 persen, avtur untuk domestik turun 1,4 persen, Elpiji 12 kilogram (kg) turun dari Rp 141.000 menjadi Rp 134.000, Pertamax turun dari 9.250 per liter menjadi Rp 9.000 per liter, serta Pertalite dari Rp 8.400 per liter menjadi Rp 8.300 per liter.
Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto mengakui jika saat ini harga keekonomiannya masih di atas harga jual Rp 7.400 per liter (Jawa-Madura-Bali/Jamali) dan Rp 7.300 per liter (luar Jamali). ''Jadi saat ini belum bisa (diturunkan),'' ujarnya.
Semoga dengan penurunan harga BBM ini, perekonomian kembali membaik.